100 Jenis Rempah-Rempah Bagian 1

100 Jenis Rempah-Rempah Bagian 1 - Rempah-rempah tergolong sebagai bahan alami yang digunakan untuk memberikan rasa, aroma, dan warna pada makanan. Rempah-rempah berasal dari bagian tanaman seperti akar, batang, daun, bunga, dan buah-buahan yang diambil dan diolah untuk digunakan sebagai bahan tambahan pada makanan.

100 Jenis Rempah-Rempah Bagian 1
Foto: Istimewa


100 Jenis Rempah-Rempah Bagian 1

Contoh-contoh rempah-rempah yang populer di dunia termasuk lada hitam, kayu manis, cengkeh, jahe, kunyit, kari, dan jintan. Setiap rempah-rempah memiliki karakteristik dan rasa yang unik dan dapat memberikan pengaruh yang berbeda-beda pada makanan.

Rempah-rempah pun bermanfaat bagi kesehatan tubuh manusia, seperti kunyit dan jahe, diketahui memiliki sifat anti-inflamasi dan antioksidan yang dapat membantu melawan peradangan dan penyakit kronis. Cengkeh juga dapat digunakan untuk meredakan nyeri gigi.

Penggunaan rempah-rempah dalam masakan mampu mengubah citarasa makanan semakin lezat, sehat, dan berkhasiat. Akan tetapi, penggunaan rempah-rempah yang berlebihan pun bisa menyebabkan masalah kesehatan, terutama bagi mereka yang memiliki masalah pencernaan atau alergi terhadap bahan-bahan tertentu. Karena itulah, sebaiknya penggunaan rempah-rempah dalam masakan disesuaikan dengan selera dan kebutuhan masing-masing individu.

Berikut adalah 100 jenis rempah-rempah:
  1. Adas manis
  2. Adas pedas
  3. Akar wangi
  4. Alamanda
  5. Alang-alang
  6. Asam jawa
  7. Asam kandis
  8. Asam keping
  9. Asam gelugur
  10. Asam sunti
  11. Asam cekala
  12. Bawang putih
  13. Bawang merah
  14. Belimbing wuluh
  15. Belimbing buluh
  16. Belimbing sayur
  17. Belimbing manis
  18. Belimbing besi
  19. Buah pala
  20. Buah pelaga
  21. Buah keras
  22. Buah keluak
  23. Bunga lawang
  24. Bunga cengkeh
  25. Bunga pekak
  26. Cabe jawa
  27. Cabe merah
  28. Cabe rawit
  29. Cabe hijau
  30. Cengkih
  31. Daun jeruk purut
  32. Daun salam
  33. Daun pandan
  34. Daun kunyit
  35. Daun sereh
  36. Daun kemangi
  37. Daun pepaya
  38. Daun ketumbar
  39. Daun kari
  40. Daun singkong
  41. Garam
  42. Gula pasir
  43. Gula jawa
  44. Jahe (Baca: Minuman Jahe Merah bagi Tubuh Manusia)
  45. Jinten
  46. Kacang mete
  47. Kacang hijau
  48. Kacang tanah
  49. Kapulaga
  50. Kemiri
  51. Ketumbar
  52. Kluwak
  53. Kunir
  54. Kunyit
  55. Lada hitam
  56. Lada putih
  57. Lada merah
  58. Lengkuas (bahan utama resep Tom Kha Gai)
  59. Lemon grass
  60. Lidah buaya
  61. Limau kasturi
  62. Limau nipis
  63. Madu
  64. Merica
  65. Minyak kayu putih
  66. Minyak kelapa
  67. Minyak zaitun
  68. Minyak wijen
  69. Mustard
  70. Nanas
  71. Pala
  72. Paprika
  73. Pedas giling
  74. Petai
  75. Ragi
  76. Rempah dadakan
  77. Rempah ketupat
  78. Rempah soto
  79. Rempah ayam
  80. Rempah nasi goreng
  81. Rempah ratus
  82. Safron
  83. Sereh
  84. Srikaya
  85. Sereh wangi
  86. Siap
  87. Sirih
  88. Stroberi
  89. Sumbawa
  90. Tabia
  91. Tai toko
  92. Temulawak
  93. Terasi
  94. Terasi udang
  95. Tomat
  96. Tuak
  97. Ubi jalar
  98. Vanili
  99. Wijen
  100. Yoghurt

Adas Manis

Adas manis (bahasa Inggris: Anise) merupakan sejenis rempah-rempah yang berasal dari wilayah Mediterania dan Asia Barat. Rempah-rempah ini beraroma dan bercitarasa manis yang khas dan digunakan sebagai bahan penyedap makanan dan minuman. 

Buah adas manis memiliki bentuk bulat dan kecil, berwarna cokelat kehijauan, dan memiliki aroma manis yang khas. Adas manis sering digunakan sebagai bahan dalam pembuatan minuman seperti aneka teh, minuman keras, dan sirup. 

Selain itu, adas manis juga dapat digunakan sebagai bahan bumbu dapur dalam masakan seperti sup, kari, dan hidangan daging. Selain sebagai bahan makanan dan minuman, adas manis juga memiliki khasiat sebagai obat tradisional untuk mengatasi masalah pencernaan, meredakan batuk, mengurangi kecemasan, dan meredakan sakit kepala.

Adas pedas 

Adas pedas merupakan jenis bumbu atau rempah yang jamak orang bagian Asia Selatan dan Tenggara gunakan saat memasak. Adas pedas terbuat dari biji jintan yang telah dihaluskan dan dicampur dengan bahan-bahan lain seperti cabe merah kering, ketumbar, kunyit, bawang putih, jahe, dan garam.

Adas pedas lazim menjadi bumbu tambahan pada masakan seperti sup, kaldu, saus, dan hidangan daging. Bumbu ini memberikan rasa pedas, sedikit manis, dan aroma yang khas pada masakan.

Selain sebagai bumbu masakan, adas pedas pun bermanfaat bagi kesehatan karena baik untuk tubuh. Ia mengandung antioksidan dan sifat anti-inflamasi. serta mampu membantu mengurangi risiko penyakit jantung dan diabetes.

Oleh sebab adas pedas mengandung banyak bahan-bahan yang kuat, penggunaannya harus diatur dengan hati-hati. Terlalu banyak penggunaan adas pedas bisa membuat masakan terlalu pedas dan tidak enak. Karena itu ada baiknya  menggunakan adas pedas dengan proporsi yang tepat dan sesuai selera.

Akar Wangi

Akar wangi termasuk ke dalam tanaman herbal yang memiliki nama ilmiah Vetiveria zizanioides. Tanaman ini biasanya tumbuh di daerah tropis seperti India, Sri Lanka, Indonesia, dan Malaysia. Tanaman akar wangi dapat tumbuh hingga setinggi 1-2 meter dengan akar yang panjang dan kuat.

Akar wangi memiliki segudang manfaat, khususnya dalam bidang pengobatan dan kosmetik. Akar wangi dapat digunakan sebagai bahan dasar dalam pembuatan minyak wangi, parfum, sabun, dan kosmetik lainnya. Akar wangi pun bisa kita manfaatkan dalam pengobatan tradisional untuk mengatasi masalah kulit, demam, migrain, dan stres.

Ada jamak kandungan kimia yang terdapat dalam akar wangi antara lain senyawa turunan asam sineolat, kumarin, dan alkoloid. Senyawa-senyawa ini memberikan aroma khas yang menyegarkan pada akar wangi dan juga memiliki sifat antijamur, antiseptik, dan antiperadangan.

Selain memiliki banyak manfaat, penggunaan akar wangi juga memiliki beberapa efek samping seperti iritasi kulit, sakit kepala, dan mual. Sebab itu, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan ahli herbal atau dokter sebelum menggunakan akar wangi untuk pengobatan atau kosmetik.
LihatTutupKomentar